DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Mythologies dalam Simbol antara Pedagang dan pengunjung di Pasar Terapung Lok Baintan
PENGARANG:HANA MUTIYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-11-27


Hana Mutiya. Mythologies Dalam Simbol Antara Pedagang Dan Pembeli Di Pasar Terapung Lok Baintan. Di bimbing oleh bapak Arif Rahman Hakim, S.S, M.A.

Simbol-simbol yang digunakan pedagang pasar terapung memiliki perbedaan dibandingkan dengan pedagang pasar pada umumnya, misalnya penggunaan pantun, tanggui, dan kakamban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol-simbol yang digunakan pedagang pasar terapung lok baintan serta mengkaji makna denotasi, konotasi, dan mitos dibalik simbol yang digunakan oleh pedagang pasar terapung Lok Baintan.

Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika dari Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian adalah pedagang dan pengunjung pasar terapung Lok Baintan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dan dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan & verifikasi.

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang di desa Lok Baintan terbagi menjadi dua, yakni pedagang rumahan dan pedagang pasar terapung. Terdapat simbol yang digunakan oleh pedagang pasar terapung untuk membangun relasi sosial dengan pengunjung, yakni menggunakan pupur dingin, tanggui, jukung warna-warni, kakamban, daster dan pakaian berwarna cerah, tapih, baturai pantun dan akad dalam jual beli. Ditemukan makna denotasi atau makna asli dari penggunaan pupur dingin, tanggui, jukung warna-warni, kakamban, daster dan pakaian berwarna cerah, tapih, baturai pantun dan akad dalam jual beli. Makna konotasi, penggunaan pupur dingin, tanggui, jukung warna-warni, kakamban, daster dan pakaian berwarna cerah, tapih, baturai pantun dan akad dalam jual beli. Ditemukan pula mitos yang terkandung dalam penggunaan pupur dingin, tanggui, jukung warna-warni, kakamban, daster dan pakaian berwarna cerah, tapih, baturai pantun dan akad dalam jual beli. Dari penggunaan simbol tersebut menyebabkan terjadinya Interaksi timbal balik di Pasar Terapung Lok Baintan merupakan bentuk Relasi Sosial yang berjalan dengan baik. Penelitian ini mampu melakukan analisa pemaknaan dua tahap tanda mengenai interaksi yang terjadi di Pasar Terapung.

Kata kunci: Pedagang, Pengunjung, Pasar Terapung, Makna Simbol.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI