Kurangnya penggunaan media dalam proses belajar mengajar  membuat siswa menjadi kurang tertarik dan berminat untuk memperhatikan pelajaran sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat pada saat kegiatan observasi dan dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar peserta didik yang dilihat dari penilaian ulangan harian yaitu dengan kategori kurang dari 50% siswa yang mencapai nilai KKM pada mata pelajaran Tematik. Dengan permasalahan diatas maka diperlukan solusi agar tercipta kondisi kelas yang aktif yaitu dengan menggunakan media pembelajaran audio visual dengan tambahan animasi yang menarik bagi peserta didik yaitu media video animasi berbasis Powtoon. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan R&D dengan model pengembangan Borg and Gall yang telah dimodifikasi menjadi 7 tahapan sesuai kebutuhan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui kelayakan media pembelajaran video animasi berbasis Powtoon 2) meningkatkan hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner dan tes.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran video animasi Powtoon layak digunakan berdasarkan hasil penilaian dari ahli materi dengan nilai 96,73%, ahli media dengan nilai 95% dan kepraktisan media dengan nilai 91,66%. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik berdasarkan analisis pretest postest dengan nilai N-gain sebesar 0,69 yang mana nilai tersebut masuk dalam kategori "sedang". Dengan demikian, media pembelajaran video animasi berbasis Powtoon layak digunakan serta mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Kata Kunci : media pembelajaran, video animasi,, powtoon, dan hasil belajar