Penelitian ini dilakukan untuk (1) menganalisis pengaruh asimetri informasi terhadap kecurangan akuntansi; (2) menganalisis pengendalian internal terhadap kecurangan akuntansi; (3) menganalisis persepsi kesesuaian kompensasi terhadap kecurangan akuntansi; (4) menganalisis moralitas individu terhadap kecurangan akuntansi; (5) menganalisis ketaatan aturan akuntansi terhadap kecurangan akuntansi; dan (6) menganalisis audit internal terhadap kecurangan akuntansi.

            Responden penelitian adalah 87 pejabat struktural perangkat daerah yang memiliki wewenang atau keterkaitan dengan pembuatan laporan keuangan yaitu kepala badan/dinas, sekretaris, dan kepala bagian keuangan. Sampel dikumpulkan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengukur variabel dimana kuesioner yang disebar sebanyak 87 buah dan kembali sebanyak 80 buah atau 92%. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi sebesar 5% (0,05) melalui program SPSS versi 25.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kesesuaian kompensasi berpengaruh negatif terhadap kecurangan akuntansi, sedangkan asimetri informasi, pengendalian internal, moralitas individu, ketaatan aturan akuntansi, dan audit internal tidak berpengaruh terhadap kecurangan akuntansi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada Perangkat Daerah Kabupaten Paser sehingga dapat mengontrol dan mengawasi asimetri informasi serta sistem pengendalian internal, berhati-hati dalam menetapkan kompensasi, meningkatkan moralitas individu, memperketat ketaatan aturan akuntansi, dan memaksimalkan peran audit internal agar tidak terjadi tindakan kecurangan akuntansi.