DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PERAN KELURAHAN MELALUI KELOMPOK KEGIATAN BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM RANGKA PENANGGULANGAN STUNTING DI KELURAHAN KELAYAN SELATAN KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN KOTA BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | NELA APRILIA SUSANTI | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2023-12-04 |
ABSTRAK
Nela Aprilia Susanti, 1910411320044, 2023. “Peran Kelurahan Melalui KelompokKegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) Dalam Rangka Penanggulangan Stunting Dikelurahan Kelayan Selatan KecamatanBanjarmasin Selatan Kota Banjarmasin”. Di bawah bimbingan M. Nur Iman Ridwan.
Kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan salah satu bagian dari Program Kampung KB yang bertujuan untukmeningkatkan pengetahuan dan keterampilanorang tua untuk membina tumbuh kembang binabalita. Peran kegiatan BKB ini memberikanedukasi kepada orang tua dalam perbaikan polaasuh, pola makan dan sanitasi terhadap anggotakeluarga. Layanan Bina Keluarga Balita (BKB) ini diperuntukkan bagi ibu-ibu yang memilikibalita. Para ibu akan mendapatkan penyuluhansehingga pengetahuan dan keterampilan dalammengasuh anak meningkat. Secara teknis kegiatanBKB ini ditangani oleh kader atau pelatih yang berasal dari daerah masing-masing. Tugas dan fungsi dari kader BKB ini adalah memberikanpenyuluhan, pengamatan perkembangan, pelayanan, serta motivasi orang tua untukmerujuk anak yang mengalami masalah tumbuhkembang seperti stunting.
Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui bagaimana peran Kelurahan dan faktor penghambat kelompok Kegiatan Bina Keluarga balita dalam rangka penanggulanganStunting di Kelurahan Kelayan Selatan. Penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif dengantipe pendekatan deskriptif dan menggunakanteknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Kelurahan Melalui Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) Dalam Rangka Penanggulangan Stunting Di Kelurahan KelayanSelatan Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin sudah terbina dengan baik sesuaidengan lima tahapan dan dianalisis menggunakanteori peran dari Iyas Yusuf yaitu regulator, dinamisator dan fasilitator. Namun, terdapatfaktor penghambat dalam pelaksanaannya yaitupartisipasi kader yang masih rendah; sarana dan prasarana dalam pelaksanaan kegiatan BKB yang masih belum optimal; dan partisipasi peserta yang kurang aktif.
Saran dalam penelitian ini yaitu perlunyamengadakan sosialisasi atau penyuluhan tentangpentingya kegiatan BKB sebelum pendaataankader; memiliki tempat tersendiri agar kegiatanbisa berjalan secara optimal; serta perlu di bentukkegiatan BKB di wilayah lainnya untuk menekanangka stunting di Kelurahan Kelayan Selatan.
Kata Kunci : Peran Kelurahan, Kelompok Kegiatan BKB, Kelayan Selatan
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI