Anak jalanan merupakan salah satu permasalahan sosial yang sering dijumpai kota-kota di Indonesia. Upaya dalam menangani permasalahan tersebut, pemerintah kota Banjarmasin mengeluarkan sebuah kebijakan berupa Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pemerintah kota Banjarmasin telah berulang kali melakukan penertiban anak jalanan. Namun, jumlah anak jalanan tidak semakin berkurang sesuai dengan kebijakan yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi peraturan terhadap penanganan eksploitasi anak jalanan serta langkah seperti apa yang dilakukan oleh Dinas Sosial mengenai penenganan eksploitasi anak jalanan. Tipe penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan mewawancari beberapa pihak dari Dinas Sosial, Dinas PPP3, serta Rumah Singgah. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui bahwa kebijakan pemerintah dalam menangani ekspoitasi anak jalanan sudah baik namun belum cukup untuk menuntaskan permasalahan yang ada. Serta factor yang mempengaruhi anak turun ke Jalanan yang disebabkan oleh lingkungan dan masalah ekonomi.