Abstrak: Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh siswa slow learnerdi kelas V yaitu dalam mengikuti proses pembelajaran mengalami keterlambatan, seperti keterlambatan membaca, berhitung masih sederhana, sehingga mempengaruhi hasil belajar matematika. Oleh sebab itu, siswa slow learner membutuhkan penanganan khusus dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenali penanganan pembelajaran matematika di kelas V SDN Alalak Utara 3 Banjarmasin. Pendekatan riset ini yaitu memakai pendekatan deskriptif kualitatif dan penggunaan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data yakni wawancara, observasi, serta dokumentasi. Sumber informasi dalam penelitian ini merupakan guru kelas, guru pembimbing khusus, dan siswa slow learner. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan kalau pembelajaran matematika siswa slow learner dilakukan secara klasikal bersamaan siswa reguler. Pertama, guru kelas menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus yang sama seperti pada kelas reguler.Metode pembelajaran matematika yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, dan demonstrasi. Media pembelajaran matematika yang digunakan yaitu gambar atau video proyektor. Model pembelajaran matematika yang digunakan yaitu example non example dan index card match. Pendekatan pembelajaran matematika yang digunakan yaitu pendekatan berpusat pada siswa dan pendekatan individual. Ketiga, evaluasi pembelajaran matematika dilakukan guru berupa tes tertulis dan lisan, penugasan, jurnal, penilaian portofolio, penilaian kinerja, penilaian UKK, serta program remedial. Keempat, kendala yang dihadapi guru kelas: Kendala yang dialami guru kelas yaitu kurangnya media pembelajaran, guru kelas masih belum memahami kebutuhan dan ciri-ciri siswa lamban belajar. Kendala yang dialami siswa lamban belajar yaitu peran orangtua dalam membantu belajar di rumah masih kurang, siswa kesulitan memahami konsep yang abstrak, serta keterlambatan dalam membaca.