Pertumbuhan Kota Banjarmasin, termasuk dalam infrastruktur, sektor industri, pariwisata, jumlah rumah dan gedung, serta layanan publik, mendorong peningkatan penduduk dan urbanisasi. Dampaknya terlihat pada kepadatan penduduk dan konsumsi air bersih, memicu peningkatan pasokan air dari PDAM. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pola konsumsi air bersih harian pelanggan domestik di Kota Banjarmasin. Data diperoleh melalui observasi, kuesioner, dan studi pustaka, dengan analisis menggunakan tabulasi silang dan regresi linear berganda (SPSS Versi 26). Hasil menunjukkan jumlah anggota keluarga, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, dan sumber air memengaruhi pola konsumsi air bersih. Koefisien determinasi 52,1% menandakan kemampuan variabel independen menjelaskan sebagian besar variasi. Pola konsumsi rata-rata mencapai 124.9 liter/orang/hari, terutama pada kebutuhan mandi dan toilet. Konteks standar minimal penggunaan air perkotaan menunjukkan pola konsumsi 120-150 liter/orang/hari.

Kata kunci: Faktor,Pola Konsumsi Air bersih, Pelanggan Domestik PDAM