Berdasarkan Review Masterplan Drainase Jalan Lingkungan Kota Banjarbaru Tahun 2021 terdapat beberapa tiitk genangan pada Kecamatan Liang Anggang. Salah satu penyebab terjadinya genangan atau banjir yaitu saluran drainase yang bermasalah sehingga tidak mampu menampung debit banjir rencana. Salah satu alternatif untuk menangani masalah genangan tersebut adalah mengurangi limpasan air hujan dengan melakukan perencanaan drainase yang berwawasan lingkungan (ekodrainase) menggunakan sumur resapan. Metode perencanaan ini yaitu dengan cara analisis hidrologi dan analisis hidrolika. Data curah hujan yang digunakan yaitu data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun (2013-2022). Pemodelan simulasi runoff sebelum dan sesudah penerapan sumur resapan menggunakan software Storm Water Managemen Model (SWMM). Penerapan sumur resapan pada software SWMM menggunakan fitur Low Impact Development (LID). Diketahui dari hasil running SWMM terdapat 94 titik saluran drainase yang meluap. Hasil dari penerapan sumur resapan dengan ukuran diameter 1 m dan kedalaman 3 m sebanyak 3750 sumur resapan di Kecamatan Liang Anggang mampu menangani sejumlah saluran yang meluap menjadi tidak meluap. Persentase penurunan total volume runoff di Kecamatan Liang Anggang dari 585,03 x 10^6 liter menjadi 415,34 x 10^6 liter yaitu sebesar 29%.