Kendali pertumbuhan pada penduduk dilangsungkan oleh pemerintah dengan pemanfaatan program Keluarga Berencana, menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan non-Jangka Panjang. Pada tingkat nasional tahun 2020, hanya 8,5% dari penggunaan keseluruhan merupakan metode Implan. Puskesmas Terminal Banjarmasin Timur memiliki tingkat penerima Implan tertinggi, mencapai 28 akseptor. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara komunikasi suami-istri, pengetahuan tentang Implan, jarak ke pusat pelayanan, dan paparan media massa dengan penggunaan Implan di wilayah Puskesmas Terminal Banjarmasin Timur. Dengan menggunakan desain cross- sectional, melibatkan 98 wanita usia subur sebagai responden, hasil analisis data membuktikan hubungan yang berarti antara komunikasi suami-istri (p = 0,020), pengetahuan tentang Implan (p = 0,011), jarak ke pusat pelayanan (p = 0,027), dan paparan media massa (p = 0,001) dengan penggunaan Implan. Kesimpulan penelitian ini menyatakan adanya hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan penggunaan Implan di wilayah Puskesmas Terminal Banjarmasin Timur. Rekomendasi mencakup optimalisasi kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi terkait penggunaan Implan oleh Puskesmas.