Tanaman bangkal (Nauclea subdita) merupakan tanaman yang berasal Kalimantan Selatan yang bermanfaat sebagai obat.Daun dan batangnya dapat digunakan sebagai antioksidan yang diperlukan tubuh untuk mengatasi dan mencegah stres oksidatif karena adanya radikal bebas. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, dengan tujuan mengetahui senyawa fitokimia dan mekanisme aktivitas antioksidan pada ekstrak metanol daun bangkal (Nauclea subditaI). Kapasitas aktivitas antioksidan ditentukan dengan scavenging hidrogen peroksida (metode ruch), scavengingradikal hidroksil dan chelating logam (metode dinis). Sampel yang digunakan adalah ekstrak metanol dari daun bangkal dengan larutan uji dan kontrol yang dilakukan masing – masing 3 pengulangan pada setiap konsentrasi 2,5, 5, 10, 25 dan 50 ppm. Hasil penelitian fitokimia didapatkan bahwa pada ektrak daun bangkal mengandung senyawa flavonoid, fenolik, saponin, steroid dan terpenoid. Aktivitas antioksidan dinyatakan dalam bentuk IC₅₀ berpotensi sebagai scavenging hidrogen peroksida 30,258 ppm, scavenging radikal hidroksil 72,626 ppm dan chelating logam 38,789 ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak daun bangkal mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat antioksidan dan berpotensi sebagai antioksidan yang kuat dalam mengikat hidrogen peroksida sehingga berpotensi menghambat terbentuknya radikal bebas yang lebih reaktif khususnya radikal hidroksil.