DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Inovasi Pelayanan Warung SAMSAT Sore dan Malam (SAMSORELAM) terhadap Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (Studi pada UPPD SAMSAT Martapura Provinsi Kalimantan Selatan)
PENGARANG:SITI NURJANAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-12-21


Inovasi dalam pelayanan publik dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan menjadi solusi pemecahan masalah publik. Berkaitan dengan hal tersebut, UPPD (Unit Pelayanan Pendapatan Daerah) SAMSAT Martapura telah melakukan satu program inovasi pelayanan berupa Warung SAMSORELAM sebagai solusi pemecahan masalah publik yang berupa tuntutan masyarakat yang tidak cukup waktu untuk membayar pajak kendaraan bermotor di jam kerja namun berhubung namanya “Warung” dalam hal ini pada kenyataannya hanya terdapat mobil SAMSAT keliling saja untuk pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui Inovasi Pelayanan Warung SAMSORELAM terhadap Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor; 2) Mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat Inovasi Pelayanan Warung SAMSORELAM terhadap Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, proses penelitian yang dilakukan dengan mengamati, mengumpulkan dan kemudian menganalisis data yang sifatnya deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian teknis analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi pelayanan Warung SAMSORELAM terhadap pembayaran pajak kendaraan bermotor sudah berjalan dengan baik yang dianalisis menggunakan teori inovasi pelayanan publik menurut Rogers dengan indikator yaitu relative advantage, compability, complexity, triability dan observability. Relative advantage terlihat dari waktu pelayanan dilaksanakan diluar jam kerja. Compability terlihat masih ditemukan adanya ketidaksesuaian konsep pelayanan Warung SAMSORELAM hanya berupa mobil Samsat keliling dan belum adanya fasilitas café. Complexity terlihat tidak ada kerumitan pada proses pelaksanaannya Triability terlihat dari respon positif dari masyarakat. Observasbility terlihat adanya kemudahan diamati baik dari prosedur dan mekanisme pelayanan yang tidak berbelit-belit serta persyaratannya mudah dipenuhi masyarakat. Adapun faktor pendukung inovasi pelayanan Warung SAMSORELAM yang ditemukan peneliti meliputi 2 faktor yaitu 1) Lokasi Strategis; 2) adanya tambahan waktu pelayanan di luar jam kerja. Sedangkan faktor penghambat inovasi pelayanan Warung SAMSORELAM yang ditemukan peneliti meliputi 2 faktor yaitu 1) Jaringan bisa terjadi gangguan; 2) Fasilitas kurang memadai.

Kata kunci: Inovasi, Pelayanan Publik, Warung SAMSORELAM

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI