DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Hilir Sungai Barito di Kabupaten Barito Kuala
PENGARANG:MUHAMMAD FIKRI HASAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-12-21


Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari provinsi yang kaya akan potensi sumber daya alam. Kondisi geografis dan karakteristik daerah yang masih terjamah serta budaya masyarakatnya yang masih berorientasi pada kearifan lokal menjadikan Kalimantan Selatan sebagai destinasi wisata yang potensial, yang jika berhasil adalah untuk berevoluasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperoleh penghasilan untuk wilayah dan negara. Undang-undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan, pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, maupun global.

Salah satunya adalah Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut dan Pulau Kembang berada di bawah naungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis strategi pengembangan wisata Pulau Kembang dan Pulau Bakut sebagai kawasan wisata terpadu di Hilir Sungai Barito. Analisis SWOT adalah identifikasi sistematis berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi yang di harapkan dapat memecahkan suatu masalah analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (stength), dan peluang (opportunities), namun secara bersama dapat meminimalkan kelemahan (weakesses) dan ancaman (threats). Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, kuesinoer tertutup adalah kuesioner dengan pertanyaan dan jawaban yang dapat dipilih dan disimpan dengan benar oleh sampel survei atau responden. Hasil penelitian Pulau Kembang dan Pulau Bakut yaitu menunjukkan kuadran 1 yang berarti wisata Pulau Bakut sangat menguntungkan.

Kata Kunci: Strategi pengembangan, wisata terpadu Hilir Sungai, Analisis SWOT

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI