Autisme diklasifikasikan sebagai anak berkebutuhan khusus yang sangat beragam. Dalam hal perilaku, autisme bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan-rangsangan eksternal, dan hal tersebut bisa mempengaruhi pada perilaku maladaptifnya. Fokus penelitian ini yaitu pada gejala perilaku maladaptif (meludah) yang berdampak pada anak dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru sebagai pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada. Dengan demikian teknik time out bertujuan untuk mereduksi perilaku maladaptif (meludah) pada anak autisme.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Single Subject Research (SSR), desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah A-B-A yang mana A1 merupakan fase baseline-1, B merupakan fase intervensi dan A2 merupakan fase baseline-2. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak autis. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis visual grafik meliputi analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi.

Hasil penelitian menunjukkan data yang diperoleh selama kondisi baseline-1 (A1), mean level frekuensi perilaku maladaptif (meludah) sebanyak (21,5), kemudian pada fase intervensi (B) sebanyak (17,75) dan fase baseline-2 (A2) sebanyak (13,5). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik time out efektif dalam mereduksi perilaku maladaptif (meludah) pada anak autis.

Kata Kunci : Anak Autis, Time Out, Perilaku Maladaptif Meludah.