DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Penyuluhan tentang stunting pada balita terhadap pengetahuan kader di Puskesmas Alalak Selatan
PENGARANG:NORMAISARAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-12-29


Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan (growth faltering) yang mulai terjadi sejak janin masih dalam kandungan sampai usia 24 bulan. Disebabkan oleh usia ibu dan kesalahan pola asuh seperti tidak diberikannya ASI eksklusif selama 6 bulan, status ekonomi, jumlah keluarga, sanitasi higienitas yang kurang optimal serta layanan kesehatan masyarakat yang tidak memadai. Selain itu ada juga faktor penyebab stunting akibat kurangnya mendapat informasi yang mana seharusnya diberikan kader. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan pengetahuan kader terhadap stunting pada balita sebelum dan sesudah penyuluhan di Puskesmas Alalak Selatan kota Banjarmasin.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi experimental the one group pretest dan post-test. Desain penelitian menggunakan rancangan One Group Pre-test dan Post-test. Dengan uji analisis data Mcnemar. Dari 36 kader yang menjadi responden penelitian menunjukan bahwa mayoritas berusia 45 tahun sebanyak 26 orang (72,22%). Kader yang berpendidikan terakhir SMA sederajat sebanyak 21 orang (58,33%). Pada tabel di atas diketahui nilai signifikansi sebesar 0.625. Signifikansi yang diperoleh memiliki nilai yang lebih besar (0.05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test. Dengan kata lain, tidak terdapat peningkatan nilai seseorang setelah penyuluhan.Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan tidak terdapat pengaruh penyuluhan tentang stunting pada balita terhadap pengetahuan kader di Puskesmas Alalak Selatan. Kata-kata Kunci : penyuluhan, stunting, balita, pengetahuan, kader 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI