DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN JENIS ANTIHIPERTENSI DENGAN LAMA RAWAT INAP DAN KEMATIAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK
PENGARANG:SABILA SILMIA SOFIA ARDANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-12-31


Salah satu faktor risiko stroke adalah hipertensi, dan antihipertensi diberikan untuk memperbaiki luaran stroke iskemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis antihipertensi dengan lama rawat inap dan kematian pada pasien stroke iskemik. Metode penelitian ini adalah kohort retrospektif, dilakukan pada pasien stroke iskemik yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin periode 2018-2021 dan mendapat terapi antihipertensi. Variabel bebasnya adalah jenis antihipertensi, variabel terikatnya adalah lama rawat inap dan kematian, dengan variabel pengganggu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan komorbiditas. Analisis hubungan antara variabel bebas dengan lama rawat inap dilakukan dengan linear regression, dan analisis hubungan dengan kematian dengan logistic regression. Subjek yang di inklusi sebanyak 175 pasien, dengan sebagian besar berusia 18-64 tahun (64,6%), laki-laki (54,3%), dan pendidikan rendah (41,7%). Jenis antihipertensi yang digunakan adalah kombinasi (40,6%), CCB (21,7%), ACEI (6,9%), ARB (25,7%) dan beta-bloker/diuretik (5,1%). Pemberian beta-bloker/diuretik meningkatkan risiko kematian secara bermakna (RR 6,30, 95%CI 1,40-28,42, p = 0,02). Pendidikan tinggi (koefisien regresi -3,83, 95%CI 7,102-(-0,565)) dan komorbiditas (-3,30, 95%CI 6,59-(-0,01)) memengaruhi hubungan jenis antihipertensi dengan lama rawat inap. Dapat disimpulkan bahwa jenis antihipertensi berhubungan dengan kematian pasien stroke iskemik; dan tingkat pendidikan tinggi dan komorbiditas memengaruhi hubungan jenis antihipertensi dengan lama rawat inap pasien stroke iskemik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI