Stilistika diambil dari bahasa inggris ‘style’ yang merupakan sebuah ilmu yang berfokus pada penafsiran gaya bahasa atau gaya peulisan dalam sebuah karya sastra. Gaya penulisan biasanya mewakilkan jiwa, perasaan dari pengarang untuk mengekspresikan diri melalui lisan maupun tulisan. Dalam menulis karya sastra pengarang akan menciptakan efek keestetikaan dalam memilih dan mengkreasikan bahasa sehingga terkadang menimbulkan penghilangan, pertukaran, dan penyimpangan struktur pada sebuah kata.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur stilistika diksi dan makna leksikal dalam kumpulan cerpen Pelangi di Ujung Senja oleh Ratih Ayuningrum dan Atraksi Lumbalumba oleh Pratiwi Juliani serta mengetahui perbandingan gaya penulisan dari kedua penulis tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak. Sumber data yang digunakan berupa kumpulan cerpen Pelangi di Ujung Senja karya Ratih Ayuningrum dan Atraksi Lumba-lumba karya Pratiwi Juliani. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi.

Hasil penelitian dari kumpulan cerpen Pelangi di Ujung Senja oleh Ratih Ayuningrum menunjukkan gaya penulisan yang digunakan Ratih Ayuningrum dalam menulis cerpennya lebih bervariatif karena banyak menggunakan istilah dari bahasa asing dan bahasa daerah. Selain itu, Ratih Ayuningrum banyak memerlihatkan maupun mengenalkan mengenai tradisi adat dan budaya yang dilakukan oleh masyarakat Kalimantan Selatan maupun dari suku lain. Sedangkan dalam kumpulan cerpen Atraksi Lumba-Lumba yang ditulis oleh Pratiwi Juliani, bahasa asing yang digunakan hanya bahasa Inggris dan gaya penulisan yang digunakannya lebih berfokus pada isi dalam cerita, namun tetap menjelaskan bagian-bagian ikonik yang terdapat di Kalimantan Selatan.