Kecemasan adalah suatu respon emosi tanpa objek berupa perasaan takut dan rasa khawatir berlebihan yang umumnya terjadi pada mahasiswa kedokteran karena faktor psikososial. Obat anti-ansietas adalah terapi farmakologis yang digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan. Namun, penggunaan obat ini dalam waktu lama dapat menyebabkan efek samping seperti ketergantungan. Oleh karena itu, disarankan pengobatan alternatif seperti aromaterapi lavender (Lavandula angustifolia). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat kecemasan pada mahasiswa PSKPS FK ULM. Penelitian ini merupakan Clinical Trial dengan One Group Pretest-Posttest pada 50 mahasiswa PSKPS FK ULM pada bulan Oktober 2023. Subjek dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan secara online melalui Google form. Kuisioner ZungSelf Rating Anxiety Scale (ZSAS) digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum pemberian aromaterapi didapatkan 88% mengalami cemas ringan, 10% mengalami cemas sedang, dan 2% mengalami cemas berat. Sedangkan itu, tingkat kecemasan setelah pemberian aromaterapi adalah 80% normal, 18% cemas ringan, dan 2% cemas sedang. Hubungan ini signifikan secara statistik (p<0,0005). Hasil ini menunjukkan bahwa aromaterapi lavender dapat menurunkan tingkat kecemasan pada mahasiswa PSKPS FK ULM secara signifikan.