Kadar glukosa darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Kadar glukosa dalam darah dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah siklus menstruasi. Lamanya siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sebelumnya sampai hari pertama menstruasi berikutnya. Setiap wanita memiliki lama siklus menstruasi yang berbeda. Perbedaan ini umumnya terjadi karena variasi pada fase folikuler siklus, sementara fase luteal umumnya tetap yaitu 14 hari. Pada fase folikuler hormon estrogen lebih tinggi dibandingkan pada fase luteal. Hormon estrogen dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan antara lama siklus menstruasi dan kadar glukosa darah pada mahasiswa PSKPS ULM angkatan 2020-2022. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, subjek penelitian ditentukan dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek penelitian diminta untuk mengisi lembar tanya jawab penelitian melalui google form. Terdapat 32 orang mahasiswa PSKPS ULM yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk menjadi subjek dalam penelitian ini dan melakukan pengukuran kadar glukosa darah. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi nonparametrik Spearman. Hasil analisis data didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lama siklus menstruasi dan kadar glukosa darah pada mahasiswa PSKPS ULM. (r=-0,091, p=0,622)

Kata-kata kunci: lama siklus menstruasi, glukosa darah, mahasiswa PSKPS ULM