Tekanan intra-abdominal tinggi pada kolesistektomi laparoskopi menekan sirkulasi darah hepar yang mengakibatkan iskemia hepatik dan lepasnya enzim transaminase ke sirkulasi darah. Peningkatan pada durasi kolesistektomi laparoskopi diduga berhubungan dengan tingkat perubahan kadar enzim transaminase, di mana diduga bahwa semakin lama durasi kolesistektomi laparoskopi maka akan semakin lama iskemia hepatik terjadi sehingga lebih banyak hepatosit yang nekrosis dan melepaskan enzim transaminase ke sirkulasi darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya hubungan durasi kolesistektomi laparoskopi dengan perubahan kadar enzim transaminase pasien kolelitiasis. Penelitian ini bersifat observasional analitik korelasional dengan pendekatan kohort prospektif. Kriteria inklusinya berupa pasien rawat inap bedah digestif yang mendapat tindakan kolesistektomi laparoskopi elektif dan memiliki catatan rekam medis lengkap, termasuk hasil laboratorium pre- dan pasca-operasi. Data diambil secara purposive sampling. Hubungan durasi kolesistektomi laparoskopi dengan perubahan kadar enzim transaminase dianalisis dengan uji hubungan Pearson dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Sebanyak 51 pasien yang memenuhi kriteria inklusi berusia rata-rata 43,54 ± 13,41 tahun dengan jenis kelamin mayoritas perempuan (n = 35) dan indeks massa tubuh mayoritas lebih dari normal (n = 36). Terdapat hubungan bermakna positif antara durasi kolesistektomi laparoskopi dengan perubahan kadar enzim transaminase dengan kekuatan sedang.