DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Diet Tinggi Serat Dan Kecukupan Asupan Cairan Terhadap Kontinensia Feses Pasca Operasi Soave "Kajian pada Penderita Hirschsprung disease"
PENGARANG:M. NIZAR MARTOFANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-03


Hirschsprung disease merupakan kelainan kongenital berupa absennya sel ganglion saraf kolon distal yang menyebabkan obstruksi usus fungsional sehingga memerlukan tatalaksana operasi. Keadaan pascaoperasi Soave membutuhkan asupan serat dan cairan dalam membantu mencegah dan mengatasi komplikasi inkontinensia feses. Serat dan cairan mempengaruhi kelancaran proses pencernaan dan pola defekasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh diet tinggi serat dan kecukupan asupan cairan terhadap kontinensia feses pascaoperasi Soave. Penelitian observasional analitik ini merupakan penelitian case-control pada 69 pasien Hirschsprung disease pascaoperasi Soave di RSUD Ulin Banjarmasin dan RSKB Banjarmasin Siaga periode 2018-2023 dengan metode quota sampling. Pengambilan data secara daring melalui formulir data diri pasien, kuisioner PICS, dan SQ-FFQ. Data dianalisis menggunakan binomial logistic regression dengan aplikasi statistik SPSS versi 26. Penelitian ini menunjukkan bahwa dibandingkan dengan asupan serat sedang, asupan serat kurang dapat menurunkan kemungkinan kontinensia feses sebesar 90,9% (adjusted OR 0,091: 0,016-0,516, p-value=0,007). Pasien pascaoperasi Soave dengan kontinensia feses seluruhnya memiliki asupan cairan cukup/baik, dan pasien pascaoperasi Soave dengan inkontinensia feses sebagian besar memiliki asupan cairan cukup/baik (93,50%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat kecenderungan penurunan kemungkinan mengalami kontinensia feses pada pasien Hirschsprung disease pascaoperasi Soave dengan asupan serat yang lebih sedikit.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI