Atresia ani merupakan kelainan kongenital yang dapat dikoreksi melalui operasi PSARP. Pasien pasca operasi berisiko menderita komplikasi berupa konstipasi dan inkontinensia feses sehingga mempengaruhi kontrol defekasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diet tinggi serat dan kecukupan asupan cairan terhadap hasil operasi PSARP. Penelitian observasional analitik ini merupakan penelitian case-control pada 118 pasien yang telah menjalani operasi di RSUD Ulin dan RSKB Banjarmasin Siaga pada tahun 2018-2023. Pengambilan data menggunakan kuesioner Krickenbeck dan SQ-FFQ. Data dianalisis menggunakan uji logistic regression dengan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa pasien dengan defisit asupan serat memiliki kemungkinan 95,4% (Adj. OR= 0,046, CI 95%: 0,005-0,447) lebih kecil untuk mendapatkan hasil operasi cukup, sementara pasien dengan asupan serat kurang memiliki kemungkinan 98,7% (Adj. OR= 0,013, CI 95%: 0,001-0,214) lebih kecil untuk mendapatkan hasil operasi terbaik, dibandingkan pasien dengan asupan serat sedang. Pasien dengan asupan cairan baik sebanyak 34,7% ada di kelompok hasil operasi terbaik. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berkurangnya asupan serat dapat menyebabkan buruknya hasil operasi secara bermakna. Ditemukan juga bahwa semua pasien memiliki asupan cairan baik.