DIGITAL LIBRARY



JUDUL:REALITA SENI BELA DIRI KUNTAU BANJAR DI ERA MODERNISASI DI DESA PEMAKUAN KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:NURHALIS MAZID
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-03


Nurhalis Mazid. 2023. Realita Seni Bela Diri Kuntau Banjar Di Era Modernisasi

Di Desa Pemakuan Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Program

Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung

Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Drs. H. Setia Budhi, M.Si, Ph.D

Budaya merupakan warisan yang sudah ada sejak dulu. Tinggal bagaimana

generasi sekarang mampu menyikapi dan melestarikannya. Kuntau sebagian ada

yang menyebut dengan kuntao atau kuntau, secara harfiah berarti "jalan kepalan"

tapi sebagian besar menterjemahkan sebagai "seni pertempuran". Pertemuan

pencak silat kuntau dengan masyarakat Melayu khususnya di Indonesia juga secara

tidak langsung mempertemukan kuntau dan Pencak Silat. Dari peperangan

menentang penjajah Belanda, seni bela diri ini telah bekembang menjadi warisan

tradisi yang dibanggakan oleh masyarakat Banjar.kuntau memiliki sistem atau

mode pelatihan yang unik. Di Kota Banjarmasin sendiri meskipun sangat jarang

dan nyaris tidak terdengar dan tidak terlihat aktifitasnya. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui bagaimana realita seni bela diri kuntau Banjar di Desa Pemakuan

Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dalam arus modernisasi Penelitian ini

dianalisis menggunakan teori Struktural Fungsional dari Talcott Parsons dan

menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa realita seni bela diri kuntau Banjar di

era modernisasi sangat perlu diperhatikan yang akan mempengaruhi keberadaan

kuntau Banjar. Kurangnya Minat generasi muda, Regenerasi, peran pemerintah, dan

dampak negatif dari teknologi membuat kuntau Banjar semakin terkepinggirkan.

Ini akan menyebabkan semakin hilangnya nilai-nilai yang terkandung di dalam seni

bela diri kuntau Banjar yaitu nilai sosial, nilai moral, dan nilai agama. Oleh karena

itu Masyarakat desa Pemakuan memliki peran untuk melestarikan dan

mengembangkan seni bela diri kuntau sebagai salah satu identitas budaya suku

banjar. Kata Kunci : Realita, Seni Bela Diri, Kuntau Banjar, Modernisasi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI