DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN MOBILITAS FUNGSIONAL PADA LANSIA DI PPRSLU BUDI SEJAHTERA BANJARBARU
PENGARANG:RIFKY NOR KHALIQ
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-03


Mobilitas fungsional merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara aman dan mandiri untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Usia yang semakin bertambah mengakibatkan perubahan struktur dan fungsi tubuh yang berdampak terhadap mobilitas fungsional. Komposisi tubuh dapat diukur dengan indeks massa tubuh (IMT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT dengan mobilitas fungsional pada lansia di PPRSLU Budi Sejahtera Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh lansia di PPRSLU Budi Sejahtera Banjarbaru yang diambil dengan teknik total sampling dengan kriteria berusia ≥ 60 tahun, bisa berjalan sendiri dan bersedia menjadi responden. Variabel bebasnya adalah IMT dan variabel terikatnya adalah mobilitas fungsional. IMT dinilai melalui perhitungan berat badan dengan tinggi badan, sedangkan mobilitas fungsional dinilai dengan tes Timed Up and Go (TUG). Hubungan IMT dan mobilitas fungsional dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Sebanyak 39 subjek diinklusi, dengan rerata usia 69,8±8,6 tahun dan rerata IMT 23,4±4,6 kg/m2. Lansia dengan IMT underweight dan obesitas cenderung memiliki mobilitas fungsional yang buruk dibandingkan IMT normal. Uji Spearman menunjukkan hubungan positif lemah dan tidak bermakna (r = 0,147; p = 0,371). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan bermakna antara IMT dengan mobilitas fungsional pada lansia di PPRSLU Budi Sejahtera Banjarbaru.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI