Pusat Kebugaran memiliki kesan yang terlalu manly karena mayoritas penggunanya adalah laki-laki yang membuat para wanita menjadi terdominasi sehingga timbul ketidaknyamanan untuk melakukan kegiatan kebugaran di tempat umum yang bercampur baur antar lawan jenis.  Perlu adanya pusat kebugaran khusus wanita yang dapat mewadahi kegiatan kebugaran wanita dan memiliki identitas serta citra wanita. Untuk mewujudkan hal ini konsep perancangan yang diterapkan adalah dengan menggunakan pendekatan metafora yang mengadopsi wanita sebagai objek metaforanya. Perwujudan bentuk metafora yang digunakan adalah dengan mengadopsi bentuk keranjang bunga yang mana merupakan tempat yang bisa digunakan untuk mengumpulkan dan merawat berbagai jenis bunga. Hal ini sejalan dengan perwujudan ‘Woman healthy space’ yang mana wanita sering dimetaforakan sebagai ‘bunga’ yang kemudian keranjang bunga akan menjadi ‘wadah’, pusat kebugaran yang menjadi tempat berkumpulnya para wanita untuk melakukan kegiatan kebugaran agar menjadi sehat.

Kata kunci: Pusat Kebugaran, Wanita, Metafora, Identitas, Citra, Bunga, Keranjang