Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Indonesia mengalami krisis kebersihan ketika bencana. Lidah buaya (Aloe vera L.) diketahui memiliki mekanisme antiinfeksi seperti antibakteri sedangkan kemangi (Ocimum sanctum L) bermanfaat sebagai antioksidan. Kedua herbal ini berpotensi digunakan sebagai sabun mandi tanpa bilas. Gambaran subjektif terhadap sabun mandi tanpa bilas diperlukan sebagai langkah awal untuk mengidentifikasi potensi penggunaan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subjektif penggunaan sabun mandi tanpa bilas berbahan kombinasi lidah buaya dan kemangi. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental/uji klinis yang dilakukan pada bulan Januari-Juni 2022. Sampel produk didapatkan melalui pembuatan ekstrak hingga uji pH produk sabun mandi tanpa bilas. Subjek penelitian adalah 30 warga kelurahan Situgede, Bogor, Jawa Barat. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan sabun tanpa bilas kombinasi lidah buaya dan kemangi sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah keluhan subjek pengguna berupa rasa gatal, terbakar, nyeri, dan kering. Teknik pengumpulan data berupa wawancara kepada subjek penelitian.Data dianalisis secara univariat. Dari 30 subjek pengguna produk sabun mandi tanpa bilas terdapat total 30 subjek (100%) yang tidak mengeluhkan adanya rasa gatal, terbakar, nyeri, dan kering. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat potensi pengembangan sabun mandi tanpa bilas karenakan penggunaan sabun tersebut tidak memberikan keluhan subjektif berupa rasa gatal, terbakar, nyeri, dan kering.