Biofilm Staphylococcus aureus merupakan kolonisasi bakteri yang dapat menghindari sistem pertahanan hospes, membantu persistensi bakteri dalam tubuh hospes, dan tahan pada antimikroba. Sehingga penelitian ini bertujuan menganalisis daya antibiofilm kombinasi ekstrak Eceng gondok (Eichornia crassipes) dan Apu-apu (Pistia stratiotes)terhadappenghambatanbiofilmStaphylococcus aureus, berdasarkan parameter Mean Gray Value (MGV) dan Minimum Biofilm Inhibitory Concentration (MBIC). Rancangan penelitian ini menggunakan true experimental-posttest only group design, dengan perlakuan kombinasi ekstrak dari kedua tanaman dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 75%, 100%, serta kontrol Povidone Iodine 10%, DMSO 1%, dan TSB + Glucose 10%. Metode ini digunakan untuk mengetahuiMinimum Biofilm Inhibitory Concentration (MBIC)yangdiperlukan. Pada pengamatan kuantitatif diukur dengan Mean Gray Value (MGV) menggunakan Adobe Photoshop CS6. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata MGV yang di hasilkan pada konsentrasi 100% lebih tinggi daripada konsentrasi 75% yang besarannya tidak berbeda bermakna dengan Povidone Iodine 10%. Simpulan penelitian, kombinasi ekstrak Eichornia crassipes dan Pistia stratiotes menghasilkan daya hambat terhadap pembentukan biofilm S. aureus.

Kata-kata kunci: Eichornia crassipes, Pistia stratiotes,MGV, MBIC, Kombinasi Ekstrak, Staphylococcus aureus