Latar Belakang: Komunikasi yang tidak efektif dalam timbang terima SBAR, dapat meningkatkan risiko keselamatan pasien dalam asuhan keperawatan, salah satu faktor komunikasi dalam timbang terima SBAR yaitu pengetahuan perawat.

Tujuan: Mengetahui pengaruh paket S.KEP NERS terhadap pengetahuan perawat tentang timbang terima SBAR di RSD Idaman Kota Banjarbaru.

Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain Pre Experiment Pretest dan Posttest Without Control. Sampel sejumlah 30 perawat diambil dengan teknik probability sampling yaitu stratified random sampling. Instrumen yang digunakan yakni lembar data demografi, kuesioner pengetahuan perawat, powerpoint, dan booklet. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon.

Hasil: Terdapat pengaruh yang bermakna antara pengetahuan perawat tentang timbang terima SBAR sebelum diberikan intervensi paket S.KEP NERS dan sesudah diberikan intervensi paket S.KEP NERS dengan nilai p-value= 0,001 dengan batas kemaknaan (α<0,05).

Diskusi: Peningkatan pengetahuan perawat terhadap timbang terima SBAR dapat ditingkatkan dengan paket S.KEP NERS yang terdiri dari pelatihan, pemberian booklet, dan pendampingan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan timbang terima SBAR. Hal ini karena semakin tinggi pengetahuan terkait timbang terima maka semakin baik pelayanan asuhan keperawatan. Dari penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara paket S.KEP NERS dengan pengetahuan perawat tentang timbang terima SBAR.

Kata Kunci: Keselamatan Pasien, Komunikasi, Pengetahuan, Perawat, Timbang Terima SBAR