Graves’ disease merupakan penyakit autoimun dan penyebab tersering hipertiroid yang ditandai dengan tiroid difus, tirotoksikosis, serta dapat disertai dengan orbitopati dan dermopati.Hipertiroid disebabkan karena meningkatnya aktivitas kelenjar tiroid dan membuat kadar hormon tiroid beredar berlebihan di dalam sirkulasi darah, kondisi tersebut ditandai dengan meningkatnya kadar free thyroxine (fT4) dan penurunan thyroid stimulating hormone (TSH). Usia dan jenis kelamin diduga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap waktu tercapainya pasien Graves’ disease menuju kondisi eutiroid yang mendapat terapi obat antitiroid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap waktu tercapainya kondisi eutiroid pasien Graves’ disease yang mendapat terapi obat antitroid. Penelitian observasional analitik ini merupakan penelitian kohort yang dilakukan dengan menggunakan pangkalan data Borneo Wetland Study on Thyroid 2 (BEST-T 2) milik Poliklinik Endokrin RSUD Ulin Banjarmasin. Data pasien Graves’ disease sebanyak 68 orang diambil dengan metode total sampling. Data dianalisis menggunakan uji Cox Regresession dengan perangkat lunak SPSS versi 26 dengan tingkat kepercayaan 95%. Data kesintasan akan ditampilkan menggunakan kurva Kaplan Meier. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan pada usia (p=0,064), namun menunjukkan adanya hubungan pada jenis kelamin (p=0,044) terhadap waktu tercapainya kondisi eutiroid pasien Graves’ disease yang mendapat terapi obat antitiroid di RSUD Ulin Banjarmasin.