Gerakan Literasi Sekolah merupakan program pemerintah dengan pelaksanaan membaca buku non-pembelajaran selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai untuk dapat meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi peserta didik. Gerakan Literasi Sekolah di MAN 1 Banjarmasin dilakukan dengan membaca Al-Qur’an selama 15 menit setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, persepsi guru, dan respon peserta didik terhadap Gerakan Literasi Sekolah.

            Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen. Pengambilan sumber data dilakukan secara purposive dan snowball. Dalam uji analisis data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan acuan dari Miles dan Huberman, proses analisis data dimulai dari data collection, data reduction, kemudian data display, dan conclusion drawing/verification.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Implementasi Gerakan Literasi Sekolah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan keagamaan dengan pelaksanaan kegiatan membaca Al-Qur’an, sholat dhuha dan ceramah agama, serta muhadhoroh (2) Persepsi guru dapat dilihat dari pemahaman guru pada Gerakan Literasi Sekolah dan keterampilan literasi peserta didik, (3) Respon peserta didik tergantung pada faktor yang mempengaruhinya dengan menghasilkan respon kognitif, respon afektif, dan respon konatif.

            Simpulan dari penelitian ini adalah Gerakan Literasi Sekolah dilaksanakan dalam bentuk kegiatan keagamaan berjalan dengan baik dilihat dari implementasi yang dijalankan serta persepsi guru dan respon yang ditunjukkan peserta didik. 

Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Minat Baca, Implementasi, Persepsi, Respon.