DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Pemberian Regimen Terapi Diabetes Melitus Terhadap Target HbA1c Di Fasilitas Kesehatan Pertama Dan Rujukan
PENGARANG:YULIA DEVI MAIYUNI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-08


Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Kontrol gula darah dapat diperiksa menggunakan kadar HbA1c. Peningkatan kadar HbA1c menunjukkan perburukan pengendalian glukosa darah. Terapi farmakologi merupakan salah satu pilar pengobatan DM. Pemilihan jenis terapi farmakologi menentukan keberhasilan pengelolaan DM di faskes pertama maupun faskes rujukan. Terapi farmakologi yang tersedia saat ini yaitu OAD, insulin, dan kombinasi keduanya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara regimen terapi DM terhadap target HbA1c di faskes pertama dan rujukan. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data pasien DM Borneo Wetland Study on Diabetes 2 (BEST-DIAB 2) di Poliklinik Endokrin RSUD Ulin Banjarmasin periode 2019 – Juni 2023. Jumlah sampel pasien DM di faskes pertama sebanyak 97 orang yang dipilih menggunakan teknik total sampling dan 97 orang di faskes rujukan menggunakan teknik simple random sampling (rasio 1:1). Data dianalisis menggunakan uji Regresi Logistik dan Synergy Index dengan SPSS versi 26 pada interval kepercayaan 95% (α=0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian regimen terapi terhadap target HbA1c di faskes pertama (p=0,934) maupun di faskes rujukan (p=0,213).

Kata-kata kunci: BEST-DIAB 2, diabetes melitus, regimen terapi, target HbA1c

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI