Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Anak yang mengalami stunting pertumbuhannya akan terhambat dan dampaknya bersifat irreversible atau bertahan seumur hidup. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi, pola asuh ibu menjadi faktor tidak langsung, Pola asuh merupakan perilaku yang dipraktikkan oleh orang tua dalam memberikan makanan, pemeliharaan kesehatan, memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pola ibu dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini dilakukan melalui observasionalanalitik dengan pendekatan case control. Subjek pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak stunting dan tidak stunting. Teknik pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan metode stratified random samplingdengan subjek 168 ibu. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil analisis data dengan chi square menunjukkan nilai p= 0,000. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pola asuh ibu dengan kejadian stunting.

Kata kunci: stunting, pola asuh, pemberian makan, pemeliharaan kesehatan, kebersihan.