Latar belakang : Kecemasan yang terjadi pada keluarga akan membuat keterlibatan mereka terbatas selama perawatan pasien. Ketidakmampuan keluarga untuk mengikuti pasien di ruang ICU akan membuat keluarga sulit untuk memberikan dukungan dan memenuhi tanggung jawabnya.  Kombinasi suara relaksasi alam dan relaksasi nafas dalam merupakan salah satu terapi non-farmakologis yang dapat membantu menurunkan kecemasan.

Tujuan : Mengetahui pengaruh kombinasi suara relaksasi alam dan relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien di ruang tunggu ICU RSUD Ulin Banjarmasin.

Metode : Dengan desain penelitian Quasi Eksperiment pre dan post test dengan teknik consecutive sampling pada 29 respoden keluarga pasien yang berada di ruang tunggu ICU, kuesioner menggunakan HARS. Analisis Bivariat menggunakan Uji Wilcoxon untuk menganalisis pengaruh sebelum dan setelah diberikan intervensi.

Hasil : Pada analisis data didapatkan nilai sign. 0,000 (p < 0,05) dengan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh kombinasi suara relaksasi alam dan relaksasi nafas dalam terhadap tingkat kecemasan pada keluarga pasien di ruang tunggu ICU RSUD Ulin Banjarmasin.

Pembahasan : Penurunan tingkat kecemasan keluarga pasien sebelum dan setelah diberikan intervensi suara relaksasi alam dan relaksasi nafas dalam yaitu dari kecemasan berat (63,3%) menjadi kecemasan ringan (53,3%). Hasil penelitian menunjukkan 10 responden mengalami penurunan skor > 10 poin. Sehingga intervensi ini dapat digunakan dan diaplikasikan untuk membantu menurunkan kecemasan keluarga pasien.

Kata Kunci : ICU, Kecemasan, Keluarga, Relaksasi Nafas Dalam, Suara Relaksasi Alam