Hemodialisis adalah metode pembuangan substansi metabolik yang bersifat toksik/beracun dari dalam tubuh saat ginjal tidak mampu bekerja sesuai fungsinya. Hemodialisis dilakukan terhadap pasien dengan yang mengalami penyakit ginjal kronis (PGK), yang mana ginjal tersebut tidak dapat berfungsi dengan semestinya. Pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis, terjadi penurunan kadar albumin akibat ketidakseimbangan antara sintesis dan degradasi albumin dapat yang dapat menyebabkan hipoalbuminemia. Trombosit adalah sel darah kecil yang berperan dalam proses trombosis atau pembekuan dalam pembuluh darah. Pasien dengan penyakit ginjal kronis memiliki risiko komplikasi trombosis dan kardiovaskular yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara kadar albumin dan jumlah trombosit pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Analisis data dilakukan dengan uji Spearman dengan diawali uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menggunakan SPSS versi 27. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat korelasi lemah yang berlawanan antara kadar albumin dan jumlah trombosit pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin di RSUD Ulin Banjarmasin.

Kata-kata kunci: albumin, hemodialisis, penyakit ginjal kronis, trombosit.