Pada konstruksi Pembangunan Gelanggang Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan  dapat dikatakan sebagai bangunan yang sangat rumit karena dari segi pembangunan yang dilaksanakan dengan sistem Rancang dan Bangun (Design and Build) dan penyelesaian proyek menggunakan Metode Fast Track. Oleh karena itu diperlukan analisis manajemen risiko pada konstruksi ini sangat penting untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan pada konstruksi yang sedang berlangsung maupun pada pembangunan yang akan mendatang. Dengan mengetahui kemungkinan risiko yang didapat, maka pemilik proyek beserta kontraktor dan konsultan pengawas bisa meminimalisir atau menghilangkan risiko yang akan ditimbulkan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner kepada 12 responden yang terlibat pada pembangunan Gelanggang Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan. Selanjutnya data yang didapatkan di uji validitas dan reliabilitas dibantu dengan  program SPSS (Statistical Package for Social Science). Untuk pengolahan data menggunakan metode Severity Index yang kemudian dimasukan kedalam matriks probabilitas dan dampak untuk mendapatkan faktor risiko dominan yang ditimbulkan pada konstruksi ini. Hasil dari analisis risiko konstruksi Pembangunan Gelanggang Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan didapatkan 8 kategori risiko dan 13 faktor risiko. Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan  5 kategori risiko dan 8 faktor risiko dominan yang dikategorikan menjadi risiko tinggi dan risiko signifikan.