DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kebutuhan Alat Berat Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Berbutir Pada Proyek Rekonstruksi Jalan Asang Permai Km. 11,200 Handil Satu Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar
PENGARANG:MARINI INDAH SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-10


Jalan merupakan salah satu infrastruktur dasar yang memiliki peran sentral dalam meningkatkan aksesibilitas wilayah dan mobilitas penduduk, namun karena adanya beberapa faktor permasalahanjalan menjadi rusak. Maka dilakukan perbaikan/rekonstruksi agar jalan menjadi baik kembali seperti pada proyek Rekonstruksi Jalan Asang Permai Km. 11,200 Handil Satu Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. Penggunaan alat berat dalam pekerjaan jalan sangatlah signifikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis produktivitas dan kebutuhan alat berat berdasarkan data di lapangan serta membandingkan hasil analisis dengan dokumen kontrak.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian diantaranya pengumpulan data-data yang didapat dari CV. Oktavianca sebagai kontraktor atau pelaksana Pekerjaan Perkerasan Berbutir Untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A, kemudian menghitung produktivitas alat berat yang digunakan yaitu Wheel Loader, Dump Truck, Motor Grader dan Vibrator Roller setelah itu menganalisis kebutuhan alat berat. Sehingga dapat membandingkan hasil analisis dengan dokumen kontrak serta dapat menghitung kapasitas produksi group alat berat.

Hasil analisis produktivitas dan kebutuhan alat berat berdasarkan data di lapangan diperoleh Wheel Loader sebesar 557,225 m3/hari sebanyak 1 unit, Dump Truck sebesar 583,05 m3/hari sebanyak 39 unit, Motor Grader sebesar 1.228 m3/hari sebanyak 1 unit dan Vibrator Roller sebesar 702 m3/hari sebanyak 2 unit.Perbedaan hasil analisis produktivas dan kebutuhan alat berat berdasarkan data di lapangan dengan dokumen kontrak dipengaruhi berdasarkan jam kerja alat berat per harinya, faktor koefisien alat yang diambil dan waktu siklus alat berat.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI