DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Gangguan Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 12 Banjarmasin
PENGARANG:DINIYAH NABILA ERZAWINDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-11


Anemia adalah penurunan konsentrasi hemoglobin disertai penurunan jumlah sel darah merah dan hematokrit. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tahun 2022, dari 2.309 remaja putri ditemukan 994 penderita anemia dengan prevalensi 43,05%. Salah satu faktor risiko terjadinya anemia pada remaja putri adalah menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan menstruasi (siklus, lama, dan volume darah menstruasi) dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 12 Banjarmasin. Menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 90 orang. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Analisis data dengan uji chi-square dan uji alternatif Fisher exact test. Hasil penelitian berupa responden yang mengalami anemia 48,89% dan tidak mengalami anemia 51,11%. Responden dengan siklus menstruasi berisiko 22,22% dan tidak berisiko 77,78%, responden dengan lama menstruasi berisiko 18,89% dan tidak berisiko 81,11%, responden dengan volume darah berisiko 1,11% dan tidak berisiko 98,89%. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara siklus dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 12 Banjarmasin dengan nilai p=0,008 dan p=0,047. Hasil analisis dengan Fisher exact test menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara volume darah menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 12 Banjarmasin dengan nilai p=1.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI