Pelaksanaan identifikasi pasien merupakan tindakan yang dilakukan untuk memverifikasi identitas diri pasien yang terdiri dari nama, usia, dan nomor rekam medis. Hal ini dilakukan agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan dapat membahayakan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhipelaksanaanidentifikasi pasien di ruang rawat inap RSUD Ratu Zalecha Martapura. Metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Cross Sectionaldan desain penelitian analisis korelasi kepada 86perawat di ruang rawat inap RSUD Ratu Zalecha Martapura. Pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan identifikasi pasien menggunakan instrumen kuesioner. Hasil peneltian menunjukan tidak terdapat pengaruh antara pengetahuan (p-value=0,244), sikap (p-value=0,251) dan fasilitas (p-value=0,310) dengan pelaksanaan identifikasi pasien di ruang rawat inap RSUD Ratu Zalecha Martapura.Terdapat pengaruh antarasupervisi (p-valueI=0,006) dan dukungan sosial (p-value=0,041) dengan pelaksanaan identifikasi pasien di ruang rawat inap RSUD Ratu Zalecha Martapura. Adanya pengaruh dari faktor supervisi dan dukungan sosial terjadi karena penilaian terhadap supervisi dan dukungan sosial yang kurang baik sehingga masih terdapat perawat yang tidak melaksanakan tindakan pengidentifikasian pasien dengan baik. Tidak berpengaruhnya faktor pengetahuan, sikap dan fasilitas terhadap pelaksanaan identifikasi pasien bisa terjadi dikarenakan kepatuhan seseorang dalam melaksanakan tindakan harus dimulai dari kesadaran dirinya akan pentingnya melakukan tindakan tersebut.