Perkembangan teknologi yang semakin canggih menyebabkan mahasiswa ketergantungan dalam menggunakan internet seperti media sosial. Penggunaan media sosial memiliki kecenderungan untuk menjadi cybervictimization yang dapat mengakibatkan mahasiswa mengalami kecemasan. Menganalisis hubungan cybervictimization dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa S1 Program Studi Keperawatan Universitas Lambung Mangkurat. Metode kuantitatif dengan desain korelasional dan pendekatan cross sectional. Telah dilakukandengan teknik proportionate stratified random sampling digunakanpada 148 mahasiswa di Program Studi Keperawatan FKIK ULM. Analisis data menggunakan uji Spearman dengan nilai sig. 0,001 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan antar variabel. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan minimal 1 media sosial sebagai alat komunikasi dan alat pendukung sosial dalam sehari-hari, bersedia sebagai responden, dan mahasiswa tahap sarjana (S1) Keperawatan FKIK ULM. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara cybervictimization dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa (p=0,001). Cybervictimization bukan menjadi faktor satu-satunya seseorang dapat mengalami kecemasan. Terdapat faktor lain yang memengaruhi tingkat kecemasan pada mahasiswa, yaitu jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan.