Diabetes masih menjadi permasalahan global, prevalensi diabetes menurut IDF (2019) adalah 8,3% dan tahun 2021 menjadi 10,5%. Data tahun 2017 menyebutkan diabetes melitus di perkotaan pada usia produktif menjadi penyebab kematian kedua sebesar 14,7%. Semakin lama penderita mengidap diabetes melitus maka dapat menimbulkan komplikasi yang akan menyebabkan lebih cepatnya penurunan pada kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus tipe 2. Jenis penelitian, yaitu observasional analitik dengan desain cross sectional menggunakan teknik accidental sampling. Populasi pada penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2 yang sedang berobat jalan di UPTD Puskesmas Martapura 1, dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden. Intrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data secara bivariat menggunakan uji chi-square dan fisher exact. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan jenis kelamin (p-value=0,028), tingkat pendidikan (p-value=0,001), tingkat pendapatan (p-value=0,023), status perkawinan (p-value=0,004), dukungan sosial (p-value=0,001), efikasi diri (p-value=0,001), kepatuhan pengoabatan (p-value=0,001), komplikasi (p-value=0,003), dan lama menderita (p-value=1,000). Kesimpulan, ada hubungan antara variabel jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, status perkawinan, dukungan sosial, efikasi diri, kepatuhan pengobatan, dan komplikasi. Sedangkan tidak ada hubungan antara lama menderita dengan kualitas hidup.

Kata-Kata kunci: Kualitas Hidup, Diabetes Melitus Tipe 2, Usia Produktif