Pendidikan di Indonesia saat ini, sedang menghadapi banyak sekali perilaku - perilaku buruk, terutama masalah kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi. hal ini dapat terlihat dari berbagai kasus kekerasan yang terjadi. Rentetan kasus–kasus tersebut sering terjadi di lingkungan pendidikan. Jika kasus ini terus menerus ini terjadi maka dampak yang ditimbulkan sangatlah berbahaya. Sekolah mempunyai peran penting dalam mencegah terjadinya berbagai kasus kekerasan tersebut. Namun sekolah yang seharusnya menjadi tempat pelindung, tempat belajar dan sekaligus rumah bagi peserta didik, malah menjadi tempat utama terjadinya peristiwa kekerasan seksual, perundungan dan intoleransi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peran sekolahterhadap upaya pencegahan tiga dosa besar pendidikan khususnya yang terjadi di Sekolah Menengah Atas. Desain penelitian menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif yang diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan, serta menggunakan rasch model dalam mengukur validitas dan reliabilitas. Serta teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner.Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive dalam menentukan sampel, sehingga sampel yang ditentukan sebanyak 55 orang yang terdiri dari 11 kepala sekolah dan 44 guru dari 13 sekolah menengah atas di kota banjarmasin. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara peran sekolah dan nilai karakter terhadap upaya pencegahan tiga dosa besar pendidikan, dengan nilai  R Square (R2) sebesar 0,327 yang artinya bahwa peran sekolah dalam menanamkan nilai karakter berpengaruh 33% terhadap upaya pencegahan tiga dosa besar pendidikan. Dengan kata lain 67% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.  

Kata Kunci : Peran Sekolah, Nilai Karakter, Tiga Dosa Besar Pendidikan