DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Penggunaan E-Commerce di Kalangan Para Pedagang di Pasar Baru Permai (Sudimampir), Banjarmasin
PENGARANG:YENI YASHELLA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-11


Yeni Yashella, 2019, Penggunaan E-commerce di Kalangan Para Pedagang di Pasar Baru Permai (Sudimampir), Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: Laila Azkia.

 

Kata Kunci: Penggunaan, e-commerce, pedagang, pasar.

 

Berdasarkan DataIndonesia.id (28/02/2023) pada tahun 2022 di Indonesia semakin banyak pelaku usaha daring, data yang di dapat dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada 34,10% usaha yang melakukan kegiatan e-commerce hingga 15 September 2022. Persentase tersebut meningkat dibandingkan pada 31 Desember 2021 yaitu sebesar 32,23%. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui apa motif para pedagang di Pasar Baru Permai, Banjarmasin yang menggunakan e-commerce. (2) Mengetahui apa motif para pedagang di Pasar Baru Permai, Banjarmasin yang tidak menggunakan e-commerce.

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih menggunakan purposive sampling dan informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, 3 diantaranya pedagang yang menggunakan e-commerce dan 3 orang lainnya pedagang yang tidak menggunakan e-commerce. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Motif dari para pedagang yang menggunakan e-commerce terbagi menjadi dua yang pertama, motif sebab yaitu harga yang lebih murah, untuk memenuhi stok barang di toko, dan pilihan barang yang lebih beragam. Kedua, motif tujuan yaitu digunakan untuk kegiatan promosi, dan lebih fleksibel digunakan dalam berjualan. (2) Adapun motif para pedagang memilih tidak menggunakan e-commerce terbagi menjadi dua yang pertama, motif sebab yaitu tidak mengetahui caranya, susah mengakses terkait penggunaan kuota, dan menyulitkan karena harus membuat sebuah konten terlebih dahulu dan menjelaskan secara berulang-ulang. Kedua, motif tujuan yaitu tidak harus membeli kuota, dan tidak membuat foto atau video terlebih dahulu dan menjelaskan secara berulang-ulang.

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan (1) Dilihat dari para pedagang yang tidak menggunakan e-commerce hendaknya pemerintah memberikan pengarahan kepada para pedagang agar tertarik menggunakan e-commerce dan mengajarkan para pedagang bagaimana cara menggunakan e-commerce. (2) Bagi para pedagang yang menggunakan e-commerce hendaknya bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk saling mengarahkan bagaimana cara penggunaan e-commerce bagi para pedagang. (3) Bagi peneliti berikutnya disarankan menggunakan teori serta metode yang berbeda dengan yang peneliti gunakan, mengambil pasar yang berbeda dari Pasar Baru Permai karena Pasar Sudimampir sendiri merupakan gabungan dari beberapa pasar, dan barang jualan yang berbeda, agar mendapatkan sudut pandang yang baru.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI