Hemodialisis adalah proses pertukaran zat terlarut dan produk limbah dalam tubuh. Albumin adalah protein serum terpenting dengan beberapa fungsi fisiologis terpenting termasuk pemeliharaan tekanan osmotik koloid, pengikatan berbagai senyawa, dan sebagian besar aktivitas antioksidan plasma. Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh jantung yang berkontraksi seperti pompa, mendorong aliran darah melalui pembuluh darah di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kadar albumin dan tekanan darah pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode pada penelitian ini yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dengan uji spearman. Subjek penelitian yaitu pasien yang menjalani hemodialisis rutin di instalansi hemodialisis RSUD Ulin Banjarmasin pada November 2023 dengan menggunakan teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.pengambilan data primer dilakukan dengan melakukan pengambilan kadar albumin, serta tekanan darah data sekunder berupa nomor rekam medik pasien yang didapatkan dari instalasi hemodialisis RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data korelatif yang diawali dengan uji normalitas dengan teknik Kolmogorov-Smirnov dikarenakan jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 65 orang dengan distribusi subjek sebanyak 89 orang. Hasil penelitian ini didapatkan nilai korelasi kadar albumin dan tekanan darah sistolik dengan nilai p = 0,52 dan nilai r = -0,081, tekanan darah diastolik dengan nilai p = 0,29 dan nilai r = -0,131 yang berarti terdapat korelasi negatif dan bernilai sangat lemah antara kadar albumin dan tekanan darah.