Stres kerja adalah respon pada tekanan dan tuntutan kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan seseorang, sehingga orang tersebut tidak dapat mengatasinya yang menimbulkan stimulus atau tekanan. Berdasarkan data yang tercatat pada RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh, terdapat potensi terjadinya stres kerja pada perawat yang dilihat dari peningkatan jumlah pasien dari Tahun 2021 tercatat ada 8.875 pasien rawat inap dan pada Tahun 2022 meningkat menjadi 9705 pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis adanya hubungan antara beban kerja, masa kerja dan dukungan sosial dengan stress kerja pada perawat unit pelayanan rawat inap RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Dengan menggunakan desain cross-sectional, melibatkan 95 perawat sebagai responden, hasil analisis data membuktikan hubungan yang berarti antara beban kerja (p = 0,002), masa kerja (p = 0,039) dan dukungan sosial (p = 0,001), dengan stres kerja pada perawat. Kesimpulan penelitian ini menyatakan adanya hubungan antara beban kerja, masa kerja dan dukungan sosial tersebut dengan stres kerja pada perawat unit pelayanan rawat inap RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Rekomendasi mencakup improvement dalam manajemen stres kerja di rumah sakit dengan cara melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor beban kerja, masa kerja, dan dukungan sosial yang memicu stres pada perawat.