ABSTRAK

Rurul Yuliatin, Antecedent Keberhasilan Uji Kompetensi Penyuluh Keluarga Berencana di Indonesia. Studi pada Penyuluh Keluarga Berencana di Provinsi Kalimantan Selatan. Laila Refiana Said (Pembimbing).

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang kurang spesifik atau kurang mendalam, dengan melihat latar belakang permasalahan yang terjadi serta adanya research gap terkait faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan uji kompetensi, maka penulis akan melakukan penelitian yang secara komprehensif menganalisis faktor-faktor dan mengkategorikan faktor-faktor tersebut berdasarkan research literature secara lebih mendalam. Oleh karena itu penelitian ini akan meneliti lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Uji Kompetensi Penyuluh KB berdasarkan berbagai faktor yang diasumsikan dapat mempengaruhi keberhasilan pada Uji Kompetensi Penyuluh KB khususnya di Kalimantan Selatan.

Setelah mengidentifikasi forgone factors (faktor-faktor terdahulu) dan memunculkan salient factors (faktor-faktor yang menonjol) kemudian menggabungkan kedua faktor-faktor tersebut berdasarkan tinjauan literatur hingga akhirnya kumpulan faktor tersebut dipilih sebagai variabel prediktif yang berpotensi menjadi variabel antecedent dalam memprediksi dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan Uji Kompetensi Penyuluh Keluarga Berencana.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, objek penelitian merupakan seluruh Penyuluh Keluarga Berencana di Provinsi Kalimantan Selatan yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota. Populasi ini yang dalam penelitian ini adalah seluruhPenyuluhKeluargaBerencanaaktifyangtelahmengikutiUjianKompetensi dan sampel yang diambil yaitu 298. Metode analisis data yang akan digunakan di penelitian ini adalah dengan menggunakan Structural Equation Modeling dan menawarkan kemampuan Path Analytic. Analisis jalur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Squares (PLS), menggunakanSmart-PLS.

Hasil uji statistik pada pengaruh langsung (direct effect), terdapat5 (lima) hipotesisyang berpengaruhtidak signifikan terhadap HasilUjiKompetensiyaituvariabel Motivasi, LingkunganSosial, Kepuasan Kerja, Peran Institusi dan Self-Efficacy.Pada keempat hipotesis dengan pengaruh tidak langsung (indirect effects) secara keseluruhan memiliki hasil berpengaruhtidak signifikan. Dalam halinivariabel mediasi pada penelitian ini baik kepuasan kerja maupun self-efficacy tidak memberikan pengaruh apapun kepada variabel peran institusi, lingkungan sosial dan motivasi terhadap hasil uji kompetensi. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Sosial terhadap Self-Efficacy, Motivasi terhadap Self-Efficacy, Peran Institusi terhadap Self-Efficacy dan Peran Institusi terhadap Kepuasan Kerja.

Kata Kunci: motivasi, lingkungan sosial, self efficacy, peran institusi, kepuasan kerja, hasil uji kompetensi, salient factors