Angina pektoris stabil merupakan ketidak-seimbangan yang terjadi ketika kebutuhan oksigen miokardium meningkat secara proporsional sehingga menimbulkan nyeri. Angina Pektoris Stabil yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan komplikasi gagal jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polifarmasi dengan potensi interaksi obat pada pasien angina pektoris stabil dengan komplikasi gagal jantung di instalasi rawat inap RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan metode obsevasional analitik menggunakandata retropektif dari rekam medis. Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah kasus pasien angina pektoris stabil dengan komplikasi gagal jantung rawat inap sebanyak 24 pasien. Berdasarkan potensi interaksi, interaksi terbanyak adalah kategori C (82,6%) diikuti oleh ketogori B (11,3%), dan kategori D (6%). Berdasarkan tingkat keparahannya, yang paling banyak adalah tingkat keparahan moderate (77,4%), diikuti tingkat keparahan minor (13%), dan tingat keparahan major (9,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara polifarmasi dengan potensi interaksi obat pada pasien angina pektoris stabil dengan komplikasi gagal jantung di instalasi rawat inap RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2020-2021.