DIGITAL LIBRARY



JUDUL:AKTIVITAS EKSTRAK DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI INSECT GROWTH REGULATOR TERHADAP LARVA Aedes aegypti
PENGARANG:JULIAN RENALDY CAHYADINATA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-18


Aedes aegypti merupakan spesies nyamuk yang bertindak sebagai vektor penyakit menular seperti demam dengue, chikungunya, zika, dan yellow feverPengendalian nyamuk vektor penyebab penyakit salah satunya dapat menggunakan Insect Growth Regulator (IGR). Insect growth regulator berbahan sintesis yang digunakan untuk pengendalian Ae. aegypti dapat menyebabkan resistensi populasi nyamuk. Alternatif lain digunakan IGR berbahan alami yang lebih ramah lingkungan dan tidak menyebabkan resistensi. Daun lidah buaya (Aloe vera) memiliki metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, teriterpenoid, dan tanin yang berpotensi sebagai IGR. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis aktivitas ekstrak daun lidah buaya (Aloe vera) sebagai IGR terhadap larva Ae. aegypti dengan menggunakan metode true experimental post test only with control group design. Digunakan enam kelompok perlakuan yang terdiri dari empat konsentrasi ekstrak (0,3%, 0,6%, 1,5%, dan 6%), kontrol negatif (campuran pelarut tween 80 dan air murni) dan kontrol positif (pyriproxyfen) pada penelitian ini. Perlakuan diberikan pada larva instar III selama tujuh hari dengan pengulangan sebanyak empat kali. Berdasarkan hasil uji didapatkan data homogen dan terdistribusi normal (p>0,05), kemudian dilanjutkan dengan uji One-Way ANOVA dan uji Post-hoc LSD dengan hasil memiliki perbedaan bermakna(p<0,05). Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak daun lidah buaya (Aloe vera) memiliki aktivitas sebagai IGR terhadap larva Ae.aegypti dengan IE Adult sebesar 100% pada konsentrasi ekstrak 0,6%, 1,5%, dan 6%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI