DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS INTERAKSI POLIFARMASI OBAT ANTI-INFLAMASI NON STEROID PADA PASIEN ARTRITIS GOUT DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
PENGARANG:RISKA AULIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-19


Risiko interaksi obat dapat meningkat akibat polifarmasi. Polifarmasi sering dilatarbelakangi oleh kondisi kronis seperti gout terutama pada kelompok geriatri yang sering disertai dengan multikomorbiditas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan potensi interaksi pasangan obat yang merugikan dari penggunaan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) pada pasien gout dengan polifarmasi dibandingkan dengan nonpolifarmasi. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang ini dilakukan di Rumah Sakit Ansari Saleh Banjarmasin pada bulan Desember 2023 dengan menggunakan sumber data elekronik. Data potensi interaksi obat dianalisis menggunakan aplikasi Lexicomp® dan SPSS dengan uji Fisher Exact. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pada 13 pasien gout terdapat sebanyak 32 interaksi pasangan obat. Pada penggunaan polifarmasi ditemukan 29 (96,7%) interaksi pasangan obat yang tidak berpotensi merugikan dan hanya 1 (3,33%) interaksi pasangan obat yang berpotensi merugikan. Pada nonpolifarmasi, hanya 2 (100%) interaksi pasangan obat yang tidak berpotensi merugikan dan tidak ditemukan interaksi pasangan obat yang berpotensi merugikan (0%). Pada uji statistik ditemukan nilai p = 0,938.Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan interaksi pasangan obat yang merugikan antara penggunaan polifarmasi dibandingkan dengan non-polifarmasi pada pasien dengan gout pengguna OAINS.

 

Kata-kata kunci: interaksi obat, OAINS, polifarmasi, gout

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI