DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Pengaruh Informasi Gangguan Mental terhadap Hubungan Interpersonal pada Remaja Perempuan
PENGARANG:MARSHA ATHIFAH RAHMANIAR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2024-01-19


Kesehatan mental merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberlangsungan hubungan interpersonal. Masyarakat biasanya menolak pasangan ketika mengetahui status gangguan mental yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh informasi status gangguan mental terhadap hubungan interpersonal, khususnya keinginan untuk membina hubungan tersebut melalui penerapan teori yang menjelaskan proses pengolahan informasi melalui proses kognitif, yaitu Dual Process Theory. Partisipan yang terkumpul adalah sebanyak 92 siswa perempuan berusia 15 tahun ke atas yang berdomisili di Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain true experimental, tepatnya posttest-only control group design, yang dilakukan dengan membagi partisipan ke dalam kelompok eksperimen yang menerima informasi status gangguan mental dan kelompok kontrol yang tidak menerimanya secara acak. Data penelitian dianalisis menggunakan uji statistik Independent Samples t-test melalui program IBM SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi status gangguan mental secara signifikan mempengaruhi keinginan untuk membina hubungan interpersonal, baik secara keseluruhan dan pada setiap tingkat kedekatan hubungan interpersonal. Skor rata-rata keinginan untuk k membina hubungan interpersonal pada kelompok yang menerima informasi status gangguan mental lebih rendah dari skor rata-rata pada kelompok yang tidak menerimanya.

 

Kata Kunci: gangguan mental, informasi gangguan mental, hubungan interpersonal

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI