Diet tinggi lemak merupakan salah satu faktor yang menyebabkan obesitas. Obesitas dapat menyebabkan inflamasi hepar. Hepar akan menghasilkan sel makrofag, yaitu sel Kuffer sebagai respon terhadap inflamasi.Inflamasi dapat dicegah dengan pemberian bahan alam seperti ekstrak Citrus amblycarpa Hassk yang berasal dari Kalimantan Selatan, karena mengandung flavonoidsebagai senyawa antioksidan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kulit Citrus amblycarpa Hassk dengan dosis 200, 300, dan 400 mg/kgBB terhadap jumlah sel Kuffer tikus yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian menggunakan posttest with control group designpada6 kelompok. Sampel penelitian adalah 30 preparat histologis hepar tikus yang telah diberi perlakuan dan diambil dengan teknik total sampling. Preparat diwarnai menggunakan pewarnaan HE. Pengamatan menggunakan mikroskop pada perbesaran 400x dalam 5 lapang pandang serta bantuan aplikasi OptiLab viewer. Data dianalisis menggunakan uji One-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan rerata sel Kuffer pada KI 44±14,089; KII 72,6±17,700; KIII 57±20,469; KIV 47,4±19,060; KV 47,2±18,700; dan KVI 43,2±15,563dengan nilai p=0,112. Kesimpulan penelitian adalah pengaruh pemberian ekstrak kulit Citrus amblycarpa Hassk dengan dosis 200, 300, dan 400 mg/kgBB terhadap jumlah sel Kuffer tikus yang diberi diet tinggi lemak tidak berbeda bermakna.

Kata-kata kunci: ekstrak kulit limau kuit (Citrus amblycarpa Hassk), sel Kuffer, diet tinggi lemak