Computer Vision Syndrome (CVS) memiliki prevalensi global mencapai 64% hingga 90% di antara pengguna Video Display Terminal (VDT) dengan jumlah penderita di seluruh dunia diperkirakan lebih dari 60 juta orang dan setiap tahun akan terus muncul 1 juta kasus baru. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer FMIPA ULM diketahui durasi penggunaan komputer/laptop dalam sehari semua responden (100%) adalah lebih dari 4 jam, hal ini menyebabkan penderita CVS di kalangan mahasiswa semakin meningkat.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara jarak pandang mata, durasi penggunaan komputer, dan lama istirahat dengan keluhan CVS pada mahasiswa jurusan ilmu komputer FMIPA ULM. Penelitian menggunakan desain kuantitatif cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 193 responden dan sampel sebanyak 72 mahasiswa yang diambil menggunakan proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner adaptasi dari penelitian terdahulu untuk variabel durasi penggunaan komputer, lama istirahat, dan keluhan CVS, sedangkan variabel jarak pandang mata menggunakan meteran pita. Hasil uji chi-square menunjukkan ada hubungan jarak pandang mata (p-value = 0,018), durasi penggunaan komputer (p-value = 0,002), lama istirahat (p-value = 0,001) dengan keluhan CVS pada mahasiswa ilmu komputer FMIPA ULM. Mahasiswa disarankan untuk dapat mengatur jarak pandang matanya dengan layar komputer sejauh 50-100cm, beristirahat selama 10 menit ketika bekerja didepan komputer selama 1 jam, serta mengatur pola kerja agar tidak terlalu lama di depan komputer.